Another Quality Time with Them :) (bean's resto review and forbidden fireworks story)

Seperti yang udah aku ceritain di post sebelumnya, aku punya keluarga baru, XI IA 9. katanya dikasih nama THE NAIS GAN, tapi aku lebih setuju dikasih nama SEMBELIT, dari pilihan yang lain yaitu ANISA. hmm anisa? malah tadinya mau dikasih nama ANISEMBELIT, ohh my God, How gokil my class --'

beberapa waktu yang lalu diadain pembuktian kekompakan ke 2 setelah foto kelas dengan tema "tolong ijinkan kami masuk pak, kami ingin ikut upacara 17 agustus"

Pembuktian Kekompakan Pertama

adalah BUKA BERSAMA. di Beans resto yang letaknya ngga jauh-jauh amat dari sekolah (SMA 3 Semarang)

suasananya enak banget karena satu gedung kita booking, jadi serasa resto sendiri. satu orang cukup bayar 20ribu. 20ribu men! kapan lagi bayar 20 ribu bisa makan di satu gedung yang ngga ada orang lain selain kita dan temen-temen kita?!

kalo buat makanan aku ngga mau ngereview banyak-banyak ah, takut kualat, ngebatalin orang-orang pada puasa *ketawabutoijo

this is dimas. orang yang bakal duduk dibelakangku selama ujian dalam setaun kedepan.

and they are my boys classmate

gokil. mereka bukan sekelompok homo yang membanci-bancikan dirinya.

mereka normal, tapi ngga keliatan --'

and this is our #unyumoments

(cuap cuapan co cweet :3)

(iklan obat penambah nafsu makan anak)

(okky)

(sadar kamera yang sedikit berlebihan)

(bendot)

dilanjutkan dengan bermain kembangapi, di lapangan dekat pos polisi simpang lima. (nahloh)

kita sempet takut banget karena kita juga mau pake mercon disini. tapi yasudahlah.

di sisi lain kita main-main kembang api..

sepanjang jalan kenangan kita slalu bergandeng tangan, sepanjang jalan kenangan kau peluk diriku mesraa~

(dimas.gita)

dan yang satu ini

dia berusaha sekuat tenaga untuk menyalakan kembang apinya

perhatikan expressinya

sampai akhirnya dia berhasil,

rasa bangga yang teramat sangat, tampak dari wajahnya

(farhan)

puncak acara, mercon di sumet (ngga tau sumet itu bahasa indonesianya apa) oleh Enggar,

FYI, dia sendirian di tengah lapangan, yang lain pada kabur takut sama polisi